Banyak Jiwa Kreatif di MATEK





ini salah satu karyanya

                Apa itu MateK? MaTek merupakan kepanjangan dari MAding TEKnologi, atau nama kerennya 3D WALL MAGAZINE merupakan reformasi mading yang biasa tertempel di media papan di sekolah, namun yang satu ini diberikan kebebasan untuk memilih media tempelnya. Dari namanya saja sudah dapat dipahami bahwa mading yang akan dibuat akan berbentuk 3 dimensi yang dapat dilihat dari berbagai sisi namun  tak melupakan isi pula.
SMAIT Al-Kahfi
                Lomba yang awalnya terdiri dari 21 sekolah ini ternyata hanya dihadiri oleh 15 participant. Hal  ini, karena  waktu Sonlis yang tidak sesuai dengan waktu di sekolah-sekolah lain. Karena ada juga sekolah yang sedang diberlangsungkan  UTS atau lainnya yang menyebabkan mereka berhalangan untuk hadir. Akan tetapi hadir atau tidaknya participant yang sudah ter-registrasi tidak menyurutkan semaraknya lomba ini.
                Saya telah mewawancarai salah satu juri dari lomba yang merupakan cabang dari science & Art ini ketika sedang memeriksa hasil karya imajinatif dari sekolah-sekolah yang rata-rata berasal dari JABODETABEK. Amira Satya Mardhika lengkapnya, guru sosiologi yang biasa disapa ibu Amira ini punya beberapa kriteria yakni tampilan yang inofatif, kesesuaian dan keterkaitan dengan temanya, kebersihan, dan juga isi madingnya. Karena ada pula yang kreatif dalam men-desain madingnya namun informasi untuk isi madingnya sendiri tidak ada atau isi dengan temanya yang tidak sinkron. Sedangkan penilaian di 3D WALLMAGZ ini tdak hanya dekorasi saja. Ibu Amira juga memberikan komentar berkaitan dengan kompetisi ini yang semakin kreatif, dan mampu berinovasi dari pikiran kreatifnya, serta mampu merealisasikannya ke dalam bentuk karya seni seperti ini. “saya juga salut dengan anak-anak ini yang kretif dan punya imajinasi yang tinggi dan ada penyalurannya”
                Ibu Amira juga beropini bahwa ada baiknya bila kedepannya acara SONLIS ini disesuaikan dengan schedule sekolah-sekolah lain, namun SONLIS 2013 yang diadakan di awal maret ini juga cukup sukses, tetap semarak, semua itu terbayarkan karena kerja keras para panitianya.
koor. 3D WallMagz "Aniq Jazilaturrohmah"
               “Alhamdulillah kalo kendala sih hamper gaada, jadi gak ngelembur lagi kaya tahun kemarin yang kurang persiapan dan rada lelet” ujar Zila ketika diwawancarai di GSG. Namun siswi cantik yang juga pernah mengelola  kompetisi MATEK/3D WALLMAGZ tahun lalu itu juga mempunyai kesulitan dalam pemindahan madingnya “ya, kan karena katya-karya ini gak akan disini terus! Jadi harus dipindahin , sedangkan badan saya aja kecil. Pasti butuh bantuan cowok kan!” tuturnya sambil tertawa.

                Memang karya seni para pemuda dan pemudi zaman sekarang sudah terbilang baik. Karya pelajar tak kalah dengan karya para seniman-seniman yang ada.  Dan untungnya selalu ada wadah untuk menampung bakat-bakat mereka yang memang dibutuhkan pula untuk bangsa ini. Semoga kreatifitas dan ke-imajinatifan mereka yang punya nilai estetika ini dapat menjajaki level dunia. Terus berkarya pemuda Indonesia!
                 

0 komentar: